TEMPO.CO, Jakarta - Mazda telah memamerkan perdana Mazda3 2019 di Los Angeles Auto Show akhir 2018. Motor Trend melaporkan bahwa mesin Skyactiv-X yang menempel pada Mazda3 baru menggunakan teknologi Spark Controlled Compression Ignition segera dipasarkan di negara-negara dengan peraturan emisi yang lebih ketat terlebih dahulu.
Baca: Mazda3 2019 Meluncur, Ini Teknologi Baru yang Diusung
Menurut lembar spesifikasi dari Mazda Slovakia, mesin Skyactiv-X akan menghasilkan tenaga 181 tenaga kuda metrik, yang dikonversi menjadi sekitar 178,5 HP, dan torsi 222 nm, atau sekitar 163,7 lb-ft torsi. Hanya saja dokumen itu tidak menjelaskan kapasitas mesin. Sedangkan mesin yang digunakan pada Mazda3 versi 2017 adalah 2,0 liter.
Bandingkan tenaga pada mesin Skyactiv-G 2.0 liter di Mazda 3 versi lama, yang menghasilkan tenaga 155 HP dan 150 lb-ft, dan Mazda 3 dengan 2.5-liter Skyactiv-G, yang menghasilkan 186 HP dan 186 lb-ft.
Penampakan Mazda3 2019. Sumber: carscoops.com
Menurut dokumen internal Mazda yang dikirim oleh Jalopnik dengan keterangan rahasia, Skyactiv-X akan ditawarkan pada trim GT dan GT Plus yang lebih tinggi dengan transmisi manual dan otomatis. Opsi all-wheel drive hanya akan tersedia pada model hatchback. Dokumen mengatakan mesin Skyactiv-G dan diesel Skyactiv-D akan tersedia pada bulan Mei dan Skyactiv-X akan tersedia pada bulan Juni.
Mesin Skyactiv-X bekerja dengan menggunakan proses yang oleh Mazda dinamakan Spark Controlled Compression Ignition — pada dasarnya busi yang menyala dari campuran bahan bakar dan udara yang terlokalisasi untuk menciptakan api yang memampatkan campuran menghasilkan spontan pengapian. Konsep ini menarik yang menjanjikan efisiensi mesin diesel.
Simak: Teaser Mazda 3 2019: Bagian Belakang Eksotis Mirip Toyota C-HR
Masahiro Moro, presiden dan CEO Mazda Amerika Utara, mengatakan kepada wartawan bahwa perusahaan mungkin masih mengeksplorasi potensi penuh dari teknologi mesin baru, sehingga mereka dapat melihat spesifikasi dan performa lebih tinggi.